اُدْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.



Jumat, 23 Desember 2011

DO’A UNTUK ORANG YANG MEMINJAMI KETIKA MEMBAYAR HUTANG

Al Faqih Warsono



بَارَكَ اللهُ لَكَ فِيْ أَهْْلِكَ وَمَالِكَ، إِنَّمَا جَزَاءُ السَّلَفِ الْحَمْدُ وَاْلأَدَاءِ.

“Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dalam keluarga dan hartamu. Sesungguhnya balasan meminjami adalah pujian dan pembayaran

Sumber:

HR. An-Nasai dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, hal. 300, Ibnu Majah: 2/809, dan lihat Shahih Ibnu Majah: 2/55

Hisnul Muslim (not 91) :119

DO’A KEPADA PENGANTIN

Al Faqih Warsono


Umat Islam seharusnya menggunakan doa Islami untuk saudara kita yang tengah menjadi pengantin, bukan ucapan : “SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU”, tapi doakan dengan:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ.

“Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan.”

Sumber:
HR. Penyusun-penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai dan lihat
Shahih At-Tirmidzi: 1/316.
Hisnul Muslim (not 79): 114

DO’A TAMU KEPADA ORANG YANG MENGHIDANGKAN MAKANAN

Al Faqih Warsono



اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ.

 “Ya Allah! Berilah berkah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah dan belas kasihanilah mereka

Sumber :
HR. Muslim: 3/1615.
Hisnul Muslim (not 71): 108

DO’A AGAR HUJAN BERHENTI

Al Faqih Warsono



اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.

 “Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit dasar lembah dan
beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”


Sumber :
HR. Bukhari: 1/224 dan Muslim: 2/614
Hisnul Muslim (not 67) : 105

DO'A SAAT MENDENGAR PETIR

Al Faqih Warsono




. سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَمَلاَئِكَتُهُ مِنْ خِيْفَتِهِ

 “Maha suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya dan begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya“.


Sumber :
Al Muwattha’: 2/992, Al Albani berkata: sanadnya shahih secara
mauquf.
Hisnul Muslim  (not 63): 103

DO'A APABILA ADA ANGIN RIBUT

Al Faqih Warsono



اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا.

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu kebaikannya dan aku berlindung kepada-
Mu dari keburukannya"



اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا ، وَخَيْرَ ماَ فِيْهَا، وَخَيْرَ ماَ أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا ، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ.

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan apa yang terdapat padanya, kebaikan apa yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya“


Sumber :
HR. Abu Dawud: 4/326, Ibnu Majah: 2/1228. Lihat Shahih Ibnu
Majah: 2/305.

Hisnul Muslim (not 61):102

DO'A ZIARAH KUBUR

Al Faqih Warsono



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ، مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّ إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ ( وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ) أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ.

 “Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari orang-orang mu’min dan muslim, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian (Semoga Allah merahmati orang yang mendahului diantara kita dan mereka yang menyusul kemudian). Aku memohon kepada Allah untuk kami dan kalian keselamatan“

Sumber :
HR. Muslim 2/671, Ibnu Majah dan lafaznya dari dia: 1/494 dari Buraidah t, dan diantara dua tanda kurung adalah hadits Aisyah radiallahu 'anha dalam riwayat Muslim: 2/671.

Hisnul Muslim  (not 60) : 102

DO’A AGAR DAPAT MELUNASI HUTANG

Al Faqih Warsono



اَللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِني بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
“Ya Allah, cukupilah aku dengan (rezeki)-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu selain-
Mu“ 1)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهََمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan
penakut, dari cengkraman hutang dan laki-laki yang menindas-(ku)“. 2)


Sumber :

1) HR. Tirmidzi: 5/560, lihat Shahih Tirmidzi: 3/180.
2)  HR. Bukhari: 7/158, “Adalah Rasulullah sering (membaca) doa ini, lihat Bukhari dalam Fathul baari: 11/173.

DO’A UNTUK KESEDIHAN YANG MENDALAM

Al Faqih Warsono



لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ

“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Agung dan Maha Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan
‘Arasy yang agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan ‘Arasy yang mulia“.  1)

اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّّهُُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

 “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan (segala urusanku) kepada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau“.  2)

124 . لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ


Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim“ 3)

125 . اللهُ اللهُ رَبِّي لاَ أُشْرِكُ بِهِِ شَيْئاً

“Allah, Allah adalah Tuhan-ku, aku sedikitpun tidak menyekutukan-Nya”. 4)


Suimber:
1) HR. Bukhari: 7/154 dan Muslim: 4/2092.
2) HR. Abu Dawud: 4/324, Ahmad: 5/42, Shahih Abu Dawud: 3/959.
3) HR. Tirmidzi: 5/529 dan riwayat Hakim yang disetujui dan dishahihkan oleh Dzahabi: 1/505. Lihat Shahih Tirmidzi: 3/168
4) HR. Abu Dawud: 2/87, Shahih Ibnu Majah: 2/335
Hisnul Muslim :79

DO’A SAAT GUNDAH DAN BERDUKA

Al Faqih Warsono



اَللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَلَكَ، سَمَّيْتَ  بِهِِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ  أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَبَ هََمِّي.

Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, ubun-ubunku (nasib-ku) ada di tangan-Mu, telah lalu hukum-Mu atasku, adil
ketetapan-Mu atasku, aku mohon kepada-Mu dengan perantara semua nama milik-Mu yang Engkau namakan sendiri, atau Engkau turunkan dalam kitab-
Mu, atau Engkau ajarkan seseorang dari hamba-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib disisi-Mu. Jadikanlah Al Qur’an sebagai penawar hatiku, cahaya dalam dadaku, penghapus dukaku dan pengusir keluh kesahku. 1)

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan laki-laki yang menindas-(ku)“ 2)


Sumber
1)  HR. Ahmad: 1/391, dishahihkan oleh Al Al Bani
2) HR. Bukhari: 7/158, “Adalah Rasulullah banyak (membaca) doa ini, lihat Bukhari dalam Fathul baari: 11/173
Hisnul Muslim (not 34): 78-79


DO'A APABILA ADA YANG MENAKUTKAN DALAM TIDUR

Al Faqih Warsono

Sebaiiknya dibaca setiap akan tidur, yaitu di waktu petang. Namun ketika lupa dan mendapati sesuatu atau perasaan yang menakutkan di malam hari, maka bacaan ta'awudh ini dibaca:



أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامّاتِ مِنْ غَضَبِهِِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هََمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنَ

“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan dan kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaan setan serta
jangan sampai setan mendatangiku”.

Sumber:
Hisnul Muslim (not. 30) : 73
HR. Abu Dawud: 4/12. Shahih Tirmidz:i 3/171.