Al Faqih Warsono
سَجَدَ
وَجْهِيَ
لِلَّذِيْ
خَلَقَهُ
وَصَوَّرَهُ
وَشَقَّ
سَمْعَهُ
وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ
اللهُ
أَحْسَنُ
الْخَالِقِيْنَ.
”Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya,
yang membelah pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan Kekuatan-Nya, Maha
Suci Allah sebaik-baik Pencipta”.1
اَللَّهُمَّ
اكْتُبْ
لِيْ
بِهَا
عِنْدَكَ
أَجْرًا،
وَضَعْ
عَنِّيْ
بِهَا
وِزْرًا،
وَاجْعَلْهَا لِيْ عِنْدَكَ
ذُخْرًا،
وَتَقَبَّلْهَا
مِنِّيْ
كَمَا
تَقَبَّلْتَهََا
مِنْ
عَبْدِكَ دَاوُدَ.
"Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di
sisi-Mu dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikanlah simpanan untukku
di sisi-Mu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari
hamba-Mu Dawud”.2
Sumber:
1. HR. At-Tirmidzi: 2/474. Ahmad: 6/30 dan Al-Hakim. Menurut
Al- Hakim, hadits tersebut shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/220. Sedang
tambahannya: Fatabaarakallahu menurut riwayat Adz-Dzahabi sendiri.
2. HR. At-Tirmidzi: 2/473, dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim,
hadits tersebut shahih. Dan Adz-Dzahabi menyetujuinya: 1/219.
3. Hisnul Muslim No. 21 Hal:41